Nama : Fingki Adinil Putra
Kelas : IX.6
Kelas : IX.6
Sekolah :
SMP N 3 MANDAU
TP :
2014/2015
Kata
Sambutan
Puju syukur penulis panjatkan ke hadirat
ALLAH SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun sebuah
karya tulis yang bartema Bahayanya pergaulan bebas pada remaja. dengan tujuan
menyelesaikan tugas di kelas IX. Selawat dan salam tidak lupa penulis haturkan
kepada Nabi Muhammad saw.
Buku ini penulis susun dengan mengacu
pada adat istiadat suku minang kabau di ranah minang maupun luar ranah minang
dan dari narasumber-narasumber yang penulis anggap sangat berkaitan dengan tema buku ini.
Selanjutnya, penulis harapkan masyarakat
Indonesia bisa berdampingan dengan suku minang dalam hal duniawi dan bisa
melestarikan budaya-budaya suku minang kabau.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih
kepada kerabat yang telah bersedia membantu penulis dalam penulisan buku ini.
Semoga buku ini bermanfaat bagi siapa yang membacanya. Kritik dan saran guna
perbaikan karya tulis ini sangat penulis harapkan
Penulis
Fingki Adinil Putra
Daftar
Isi
Kata Pengesahan
.................................................................................................
i
Kata Pengantar
..................................................................................................
ii
Daftar Isi
...........................................................................................................
iii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 1
1.3 Tujuan penulisan............................................................................................... 1
1.4 Manfaat penulisan............................................................................................. 2
1.5 Metode Penelitian.............................................................................................. 2
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 1
1.3 Tujuan penulisan............................................................................................... 1
1.4 Manfaat penulisan............................................................................................. 2
1.5 Metode Penelitian.............................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pergaulan Remaja Masa Kini............................................................................ 3
2.2 Akibat yang Ditimbulkan Remaja Masa Kini
2.3 Jalan Keluar yang Harus Ditempuh
2.1 Pergaulan Remaja Masa Kini............................................................................ 3
2.2 Akibat yang Ditimbulkan Remaja Masa Kini
2.3 Jalan Keluar yang Harus Ditempuh
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik dan Saran
3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik dan Saran
DAFTAR PUSTAKA …………………………….3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara
13 tahun sampai dengan 18 tahun.
Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai
kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan
dewasa.berbicara tentang pergaulan dikalangan remaja terutama pergaulan yang
bebas tentu saja kita akan banyak membicarakan sebab akibatnya. Di zaman
globalisasi ini, remaja harus diselamatkan dari dampak globalisasi. Karena
globalisasi ini ibaratnya kebebasan dari segala aspek. Sehingga banyak
kebudayaan-kebudayaan yang asing yang masuk, sementara tidak cocok dengan
kebudayaan di negara tertentu yang melanggar aturan norma yang berlaku.Terutama
negara-negara yang masih menerapkan adat ketimuran termasuk negara kita yaitu
indonesia.
Sebagai contoh kebudayaan asing yaitu free sexs itu tidak
cocok dengan kebudayaan kita. Pada saat ini,menurut saya kebebasan bergaul
sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Para remaja dengan bebas dapat
bergaul antar jenis,Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum,
para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya
yang banyak merupakan orang tua. Mereka sudah mengenal istilah pacaran sejak
awal masa remaja.
Pacar, bagi mereka merupakan salah satu bentuk gengsi
yang membanggakan. Akibatnya, di kalangan remaja kemudian terjadi persaingan
untuk mendapatkan pacar. Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun
bangsa kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikitan jauh ke depan dan
kegiatanya yang dapat menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan
sekitar. Maka dari itu remaja dituntut melakukan hal-hal yang baik, adar bisa
menjadi contoh bagi penerusnya. Karena banyak remaja masa kini yang sudah
terlalu lama terpuruk akibat dari pergaulan yang tidak jelas, bahkan cenderung
kearah yang tidak baik atau negatif. Pergaulan merupakan proses interaksi yang
dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan
kelompok.
Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia
sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk
sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai
pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan
yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang
positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa
kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif.
Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal
itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati
dirinya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil,
mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang
baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak. Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk
perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati
batas-batas norma ketimuran yang ada.
1.2. Rumusan Masalah
Kasus yang muncul akibat pergaulan bebas di kalangan
remaja semakin meningkat dimana-mana.Perilaku menyimpang dikalangan remaja atau
yang biasa disebut dengan kenakalan remaja bentuknya bermacam-macam seperti
perkelahian secara perorangan atau kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan,
pemerasan, pencurian, perampokan, penganiayaan, penyalahgunaan narkoba, dan
seks bebas pranikah, Bentuk-bentuk kenakalan yang demikian biasa disebut juga
dengan pergaulan bebas. Bentuk kenakalan remaja itu sering kita jumpai di
kalangan remaja saat ini baik di lingkungan kita maupun jauh dari lingkungan
kita.
Perilaku yang penuh dengan kebebasan seringkali mengarah
pada kenakalan yang sangat mencemaskan dan Sangat menyedihkan saat perilaku ini
mengakibatkan tingginya jumlah penyimpangan dikalangan remaja.
Penyimpangan-penyimpangan yang kasusnya makin marak dan menarik untuk dibahas
adalah pergaulan bebas atau lebih spesifiknya disebut seks bebas.
Karena Dari tahun ke tahun kasus seks bebas di negeri ini
makin banyak saja jumlahnya, dan tak dapat dipungkiri bahwa sebagian pelakunya
adalah remaja (pelajar dan mahasiswa) para pelajar pun dimulai dari saat mereka
SMP,sungguh miris!. Di berbagai media pemberitaan baik media massa ataupun
media elektronik, yang namanya kasus seks bebas selalu saja muncul dan
menimbulkan kekhawatiran orang tua.Banyak orang tua yang cenderung menutup
anak-anaknya dari dunia luar dengan tujuan menjauhkan dari kemungkinan terkena
pergaulan bebas,tapi cara ini juga dapat menjadikan anak menjadi individu yang
anti sosial.Masalah ini semakin complicated,setiap orang sellau bertanya
bagaimana mengurangi maraknya kasus seks bebas di kalangan pelajar maupun
siswa?jawaban dari pertanyaan ini adalah kembali ke pribadi masing-masing.
Tetapi masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pergaulan bebas
ini,andil orang tua dalam pencegahan sangatlah besar karena mulai dari rumah pencegahan
ini dilakukan,orang tua dapat memberikan didikan yang benar dan menanamkan
norma agama seta norma kesopanan sejak dini kepada anak-anak mereka. Sehingga
saat mereka keluar dari rumah dan berinteraksi denganberbagai orang yang
memiliki sifat dan perilaku beragam dia telah memiliki pondasi yang kuatdari
keluarga dan agamanya. Banyak orang bilang bahwa masa remaja merupakan masa
yang rentan, seorang anak dalam menghadapi gejolak biologisnya dan masa remaja
itu masa dimana anak-anak selalu ingin tahu dan mencoba sesuatu yang membuat
mereka penasaran biasa di sebut masa pencarian jatidiri. Apalagi ditunjang
dengan era globalisasi dan era informasi yang sedemikian rupa menyebabkan
remaja sekarang terpancing untuk coba-coba mempraktekkan apa yang dilihatnya
dari internet. Terlebih bila apa yang dilihatnya merupakan informasi tentang
indahnya seks bebas yang bisa membawa dampak pada remaja itu sendiri.Lebih parahnya tentang seks bebas,
menurut beberapa penelitian menunjukkan bahwa tujuh dari dari sepuluh perempuan
telah melakukan hubungan seksual sebelum berumur 20 tahun. Sementara satu dari
enam pelajar perempuan aktif bergaul seks bebas. Paling sedikit mereka berganti
pasangan dengan empat laki-laki yang berbeda-beda. Kenyataan tersebut
menunjukkan betapa ironisnya kondisi remaja kita saat ini.
1.2.1 Apa akibat yang ditimbulkan oleh pergaulan remaja masa
kini ?
1.2.2
Bagaimana cara mengantisipasi dari akibat yang
ditimbulkan pergaulan remaja masa kini ?
1.3 Tujuan Penulisan
Karya Ilmiah ini
penulis buat dengan tujuan agar arah pergaulan remaja masa kini tidak melakukan
hal-hal yang seharusnya mereka tinggalkan, seperti merokok, narkoba, seks
bebas, dan sebagainya.
Agar pergaulan
remaja masa kini menuju lebih baik dengan melakukan hal-hal yang positif dan berguna
bagi dirinya dan orang lain, agar negara yang kita cintai tidak menjadi sarang
bagi pelaku-pelaku kriminal.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan
Karya Ilmiah ini adalah guna memberikan rangkuman secara singkat dan mendalam
tentang pergaulan remaja masa kini dan sebagai pembelajara bagi remaja untuk
tidak terjebak dalam kondisi yang tidak diinginkan saat bergaul dengan teman
sepermainannya.
1.5 Metode Penilitian
- Searching
- Browsing
- Interview
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pergaulan Remaja Masa Kini
Pergaulan
bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah
menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba dan
mengkonsumsi minuman keras. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas,yang
akhirnya berujung kepada HIV/AIDS, dan penyakit lainnya. Dan pastinya setelah
terkena virus ini kehidupan remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.mulai dari kehidupannya di dalam keluarga
maupun lingkungan sosial yang mengakibatkan mereka mendapatkan tekanan akibat
dari perilaku menyimpang mereka.
Tekanan itu Bisa berupa banyaknya teman-teman dia yang
tiba-tiba menjauhi,mulai dikucilkan di lingkungan pergaulan sehari-hari. Ini
bukan rahasia umum lagi bagaimana lingkungan sosial menghukum anak-anak remaja
tersebut.Dampak dari pergaulan bebas ini mencoreng kehidupan remaja yang
semestinya masih di penuhi dengan kegiatan bermain dan belajar .
Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas
itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang
dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.
Masalah pergaulan bebas ini sering kita
dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil
yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar.
Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman
yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia
dalam kemajuan bangsa. Masa
remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses
pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam
pergaulan bebas. Menurut
Program Manajer Dkap PMI Provinsi Riau Nofdianto seiring Kota Pekanbaru menuju
kota metropolitan, pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik
kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudah
memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi malam minggu.
Pelakunya bukan hanya kalangan SMA,
bahkan sudah merambat di kalangan SMP. ‘’Banyak kasus remaja putri yang hamil
karena kecelakan padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa resiko yang
akan dihadapinya,’’ kata cowok yang disapa Mareno ini pada Xpresi, Rabu (20/8)
di ruang kerjanya.
Sejak berdirinya Dkap PMI tiga tahun
lalu, kasus HIV dan hamil di luar nikah terus mengalami peningkatan. Setiap
bulan ada 10-20 kasus. Mereka yang sebagian besar kalangan pelajar dan
mahasiswa ini datang untuk melakukan konseling tanpa didampingi orang tua.
‘’Rata-rata mereka berusia 16-23. Bahkan ada yang berusia 14 tahun datang ke
Dkap untuk konsultasi bahwa ia sudah hamil. Mereka yang melakukan konseling,
ada datang sendiri, ada juga dengan pasangannya.
Sebagian besar orang tua mereka tidak
tahu,’’ ujarnya. Meskipun
begitu, lanjutnya para remaja yang mengalami ‘kecelakaan’ ini tak boleh dijauhi
dan dibenci. ‘’Kita tidak pernah melarang mereka untuk melakukan hubungan seks,
karena ketika dilarang atau kita menghakimi, mereka akan menjauhi kita.
Makanya, Dkap disini merupakan teman curhat mereka dan kita memberikan solusi
bersama. Seberat apapun masalahnya, kalau bersama bisa diatasi’’ ungkapnya
lagi. Bukan hanya remaja nakal saja yang terjebak,
anak baik pun bisa kena. Anak
baik yang disebut anak rumah pun ada yang mengalami ‘kecelakaan’’ ucapnya. Oleh sebab itu, sangat diperlukan
pancegahan dini dengan memberikan pengetahuan seks.
‘’Pendidikan seks itu sangat penting
sekali. Tapi, di masyarakat kita pendidikan seks itu masih dianggap tabu.
Berdasarkan pengamatan kami, banyaknya remaja yang terjebak seks bebas ini
dikarenakan mereka belum mengetahui tentang seks. Seks itu bukan hanya
berhungan intim saja.
Tapi, banyak sekali, bagaimana merawat
organ vital, mencegah HIV dan lainnya. Pelajari seks itu secara benar supaya
kita bisa hidup benar,’’ tuturnya. Sementara
itu, Martha Sari Uli pelajar SMAN 4 Pekanbaru mengaku interaksi bebas di
kalangan remaja dalam pergaulan bebas, identik dengan kegiatan negatif.
‘’Banyak anak-anak remaja beranggapan bahwa masa remaja adalah masa paling
indah dan selalu menjadi alasan sehingga banyak remaja yang menjadi korban dan
menimbulkan sesuatu yang menyimpang,’’ ungkapnya ketika diminta komentarnya
mengenai pergaulan bebas di kalangan remaja.
Senada dengan itu,
Debora Juliana juga pelajar SMAN 4 Pekanbaru mengatakan pergaulan bebas itu
saat ini sudah tidak tabu lagi, dan banyak remaja yang menjadikannya budaya
modern. ‘’Pergaulan bebas berawal ketika remaja mulai melakukan perbuatan yang
keluar dari jalur norma-norma yang berlaku di sekitar kehidupan kita. Sekarang
banyak banget anak-anak seumuran kita sudah keluar dari jalurnya,’’ ujar cewek
kelahiran 18 Juli 1993. ‘’Kalo aku nggak pernah melakukan hal tersebut dan jangan
sampai lah,’’ tambahnya. Di
tempat terpisah, Ketua MUI Provinsi Riau Prof Dr H Mahdini MA mengatakan data
yang ditemukan lebih banyak lagi anak-anak yang melakukan seks bebas. Maka
diperlukan pencegahan. ‘’Saya meminta semua kalangan, baik para pendidik, orang
tua, dan tokoh masyarakat agar memfungsikan tugas-tugas sosialnya,’’ pintanya.
Banyaknya kalangan
remaja yang melakukan seks bebas, lanjutnya diindikasikan ada jaringan tertentu
yang menggiring anak-anak ke hal yang negatif. Oleh karena itu, MUI menghimbau
untuk menutup tempat yang berbau maksiat. ‘’Menutup tempat maksiat itu jauh
lebih penting demi generasi muda,’’ sarannya. Ditingkat
pergaulan dalam kondisi hari ini, anak-anak bisa saja berbohong. Oleh sebab
itu, sambungnya pengawasan orang tua harus diperketat. Tentu saja contoh perilaku
orang tua sangat berperan. Ia
berharap, semua sekolah-sekolah tanpa terkecuali memperkuat kembali kehidupan
beragama. ‘’Kita harus menanamkan nilai-nila agama sejak dini sehingga mereka
memiliki kepribadian yang kuat,’’ katanya.
Hal yang sama juga
diutarakan Drs Ali Anwar, kepala SMA 5 Pekanbaru. Menurutnya, akibat
perkembangan zaman, ketika agama tidak lagi menjadi pokok dalam kehidupan
banyak remaja yang terjebak dalam pergaulan bebas. ‘’Solusinya, kuatkan lagi
ajaran agama. Baik di sekolah maupun di rumah agama merupakan kebutuhan pokok,’’
ucapnya. Selain itu, orang tua harus lebih
memperhatikan anaknya. ‘’Orang tua dan anak harus selalu berkomunikasi.
Sehingga tahu persoalan anak,’’ ungkapnya.
2.2 Akibat Yang Ditimbulkan Remaja Masa
Kini
1. Karena
akibat pergaulan bebas, para pelaku akan lebih banyak meluangkan waktu untuk
hura-hura, berkumpul di diskotik bersama anggota geng, saling pamer handphone
baru, dll sehingga meningkatkan sifat konsumerisme.
2. Terjadinya tindakan yang melanggar norma agama dan masyarakat, seperti
melakukan hubungan suami istri pranikah, pemakaian obat-obatan terlarang,
mabuk-mabukan, dll
3. Timbulnya sikap hedonisme, yaitu lebih mementingkan kesenangan duniawi
dibanding uhrowi.
4. Menyebarnya penyakit-penyakit kelamin seperti HIV aids, raja singa, sifilis,
dll.
5. Meningkatnya tingkat pengguguran kandungan di kalangan muda-mudi akibat
hamil di luar nikah.
Pengguguran kandungan selain termasuk tindak kejahatan karena melakukan
penghilangan nyawa seseorang juga sangat berbahaya bagi pihak wanita, menurut buku
“Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd diantaranya adalah :
– Kematian mendadak karena pendarahan hebat.
– Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
– Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
– Rahim yang sobek (Uterine Perforation).
– Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat
pada anak berikutnya.
– Kanker payudara (karena ketidakseimbangan estrogen pada wanita),
– Kanker indung telur
– Kanker leher rahim
– Kanker hati (Liver Cancer).
– Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan
cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya.
– Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy).
– Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease).
– Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)
·
Akibat dari
Pergaulan Bebas
Melakukan hubungan seks secara bebas merupakan akibat pertama dari
pergaulan bebas yang merupakan lingkaran setan yang tidak ada putusnya dengan
berbagai akibat di berbagai bidang antara lain di bidang sosial, agama dan
kesehatan sebagai berikut :
– Dalam seks bebas terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni
berkurangnya iman si penzina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa, buruk
kepribadian dan hilangnya rasa cemburu.
– Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan
suatu hal yang amat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah
khususnya bagi wanita.
– Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
– Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.
– Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian
sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.
– Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di
hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
– Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga pandangan
matanya liar dan tidak terjaga.
– Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia dengan pandangan muak dan
tidak percaya.
– Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dicium oleh orang-orang yang
memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.
– Apa yang didapatkan para pelaku seks bebas dalam kehidupan ini adalah
sebaliknya dari apa yang diinginkannya. Ini adalah karena, orang yang mencari
kenikmatan hidup dengan cara bermaksiat maka Tuhan akan memberikan yang
sebaliknya dari apa yang dia inginkan, dan Tuhan tidak menjadikan maksiat
sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.
– Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, durhaka
kepada orang tua, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga dan keturunan.
Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan darah dan perdukunan serta dosa-dosa
besar yang lain. Seks bebas biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum
atau bila berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang
lain pula.
– Seks bebas menghilangkan harga diri pelakunya dan merusakkan masa
depannya di samping meninggalkan aib yang berkepanjangan bukan saja kepada
pelakunya bahkan kepada seluruh keluarganya.
– Aib yang dicorengkan kepada pelaku seks bebas lebih membekas dan mendalam
daripada dosa kafir misalnya, karena orang kafir yang memeluk Islam selesailah
persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas dalam jiwa karena
walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan
masih merasa berbeda dengan orang yang tidak pernah melakukannya.
Begitu banyak dampak negatif yang ditimbulkan dari pergaulan bebas, patut
menjadi perhatian bagi generasi muda bahwa mereka sedang mempertaruhkan masa
depannya dengan terlibat dalam pergaulan bebas yang melampaui batas. Bergaul
memang perlu tapi seyogyanya dilakukan dalam batas wajar, tidak
berlebihan.Remaja adalah tumpuan masa depan bangsa, jika moral dan jasmaniah
para remaja mengalami kerusakan maka begitu pula masa depan bangsa dan negara
akan mengalami kehancuran. Jadi, jika anda masih memikirkan masa depan diri dan
juga keturunan sebaiknya selalu konsisten untuk mengatakan tidak pada pergaulan
bebas karena dampak pergaulan bebas bersifat sangat merusak bagi dari segi
moral maupunjasmaniah.
2.3 Jalan Keluar
1. Memperbaiki Cara Pandang
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap optimis
dan hidup dalam kenyataan, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar
tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya sehingga bila
ia mendapatkan kekecewaan dapat menghadapi dengan positif.
2. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelola
waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat.
3. Jujur Pada Diri Sendiri
Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin
yang terbaik untuk diri masing-masing.
4. Memperbaiki Cara Berkomunikasi
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga
terbina hubungan baik dengan masyarakat
5. Perlunya Remaja Berpikir Untuk Masa Depan
Yaitu remaja harus memiliki cita-cita ,dan dia harus memiliki keinginan yang
kuat untuk mewujudkannya sehingga waktu sehari-harinya digunakan dengan bermaanfaat
guna untuk mencapai cita-citanya di masa depan.
6. Menanamkan Nilai Ketimuran
Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan
lagi akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini
selalu berkaitan dengan nilai Keislaman yang juga membentuk akar budaya
ketimuran.
7. Mengurangi Menonton Televisi
Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan
informasi yang mendidik dan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun,
kenyataannya, saat ini harapan itu sangat jauh. Televisi kita terutama stasiun
televisi swasta, mereka lebih banyak menampilkan acara hiburan, maupun
sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas, hedonis. Begitu
juga beragam tayangan infotainment yang kadang menayangkan acara perselingkuhan,
sex bebas di kalangan artis.
8. Banyak Beraktivitas Secara Positif
9. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Dikalangan muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena
bisa jadi mereka tidak tahu akibat yang ditimbulkannya.jadi
sosialisasi pergaulan bebas sangat perlu .
10. Menegakkan Aturan Hukum
Bagi yang bangga tersebut, tak ada hal lain yang bisa
menghentikan selain adanya perangkat hukum dan aturan hukum yang bisa
menjeratnya. Setidaknya sebagai efek jera. Yang demikian harus dirumuskan
dan dilaksanakan melalui hokum yang berlaku di negara kita. Langkah ini
sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan anak-anak muda dari amoralitas
karena perilaku pergaulannbebas yang lambat laun otomatis akan merusak bangsa
ini. Demikian yang bisa saya sampaikan tentang pembahasan ini dengan berbagai
bantuan sumber yang saya dapat.semoga bermanfaat dan kita semua sama-sama dapat
mengurangi maraknya kasus pergaulan bebas di lingkungan kita.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kami kira remaja harus pintar dalam
memilih teman agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang telah merusak
aqidah dan moral sebagian remaja di negeri ini
Oleh karena itu remaja itu perlu
mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pengajian remaja,karang taruna,dan kegiatan
lainnya
3.2 Saran dan Kritik
A. Saran
Perlu
kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di
sekolah maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan
restu dari orang tua.
B. Kritik
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca.
C. DAFTAR
PUSTAKA
-
Google.co.id
-
Wikipedia.com
- www.blogspot.com